Modul Lanjutan - Dual Dan Triple Candlestick Pattern Materi 4 >>
DUAL CANDLESTICK PATTERN
Setelah Anda mempelajari pola dasar yang merupakan single candlestick pattern, sekarang Anda akan naik setingkat untuk mempelajari dual candlestick pattern. Pola yang akan Anda pelajari adalah engulfing, dark cloud cover, piercing line dan tweezer.
a. Engulfing pattern
Ada dua jenis engulfing pattern, yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing. Berdasarkan namanya Anda tentu sudah bisa menebak implikasi apa yang ditimbulkan oleh kedua pola tersebut.
Setelah Anda mempelajari pola dasar yang merupakan single candlestick pattern, sekarang Anda akan naik setingkat untuk mempelajari dual candlestick pattern. Pola yang akan Anda pelajari adalah engulfing, dark cloud cover, piercing line dan tweezer.
a. Engulfing pattern
Ada dua jenis engulfing pattern, yaitu bullish engulfing dan bearish engulfing. Berdasarkan namanya Anda tentu sudah bisa menebak implikasi apa yang ditimbulkan oleh kedua pola tersebut.

Gambar di atas memperlihatkan bullish engulfing dan bearish engulfing. Kalau Anda lihat, suatu pola engulfing bisa dikenali ketika adda candlestick yang panjangnya melebihi candlestick sebelumnya. Tapi tidak cukup hanya “lebih panjang”. Candlestick yang lebih panjang tersebut harus terlihat seolah-olah “meliputi” candlestick sebelumnya.
Pola bullish engulfing merupakan pola yang mengindikasikan adanya potensi bullish. Pada gambar di atas terlihat bahwa bullish candlestick yang muncul lebih panjang daripada bearish candlestick sebelumnya. Harga low dari bullish candlestick tersebut tidak perlu lebih rendah daripada harga low bearish candlestick sebelumnya, namun harga high-nya harus lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya. Harga close dari bullish candlestick tersebut juga sebaiknya lebih tinggi daripada harga high candlestick sebelumnya, namun hal ini bukan merupakan suatu keharusan.
Bearish engulfing adalah kebalikan dari bullish engulfing. Pola ini mengindikasikan adanya potensi bearish. Pola ini ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang lebih panjang daripada bullish candlestick sebelumnya. Agar lebih mudah, Anda hafalkan saja dengan menggunakan tanda lebih besar (>) dan lebih kecil (<) seperti ini:
Bullish engulfing:
- Panjang Bullish candlestick > panjang bearish candlestick sebelumnya
- Harga high bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
- Harga close bullish candlestick > harga high bearish candlestick sebelumnya
Bearish engulfing:
- Panjang bearish candlestick > panjang bullish candlestick sebelumnya
- Harga low bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya
- Harga close bearish candlestick < harga low bullish candlestick sebelumnya (bukan keharusan)
b. Harami
Pola harami ini bisa dikatakan kebalikan dari pola engulfing. Bedanya, pada harami candlestick yang muncul lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.

Perhatikan bahwa bullish harami ditandai dengan kemunculan bullish candlestick yang lebih kecil daripada candlestick sebelumnya yang merupakan candlestick bearish. Sedangkan bearish harami ditandai dengan kemunculan bearish candlestick yang lebih kecil daripada candlestick sebelumnya.
Bullish harami merupakan pola bullish, sedangkan bearish harami merupakan pola bearish.
c. Dark Cloud Cover & Piercing Line
Dark cloud cover dan piercing line juga merupakan pola double candlestick yang cukup populer. Dark cloud cover merupakan pola bearish, sebaliknya piercing line adalah pola bullish.

Piercing line terjadi di lembah dan merupakan pola bullish seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Pola ini terdiri dari sebuah candlestik bullish dan sebuah candlestick bearish. Suatu pola bisa disebut sebagai piercing line jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
Harga low candlestick bullish lebih rendah daripada harga low candlestick bearish sebelumnya.
Harga close candlestick bullish lebih tinggi daripada harga close candlestick bearish sebelumnya.
Panjang body candlestick bullish minimal setengahnya panjang body candlestick bearish sebelumnya.
Dark cloud cover terjadi di puncak dan merupakan pola bearish. Persyaratan pola ini adalah sebagai berikut:
Harga high candlestick bearish lebih tinggi daripada harga high candlestick bullish sebelumnya.
Harga close candlestick bearish lebih rendah daripada harga close candlestick bullish sebelumnya.
Panjang body candlestick bearish minimal setengahnya panjang body candlestick bullish sebelumnya.
d. Tweezer
Ada dua macam pola tweezer, yaitu tweezer top dan tweezer bottom. Pola ini merupakan pola yang cukup jarang muncul. Kata tweezer bisa berarti “penjepit” jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia. Kono, nama ini diberikan karena bentuk pola ini mirip dengan penjepit. Mudah saja mengenali pola ini. Tweezer bottom merupakan bentuk hammer yang berdampingan, sedangkan tweezer top merupakan inverted hammer (shooting star, karena berada di atas) yang berdampingan.

TRIPLE CANDLESTICK PATTERN
Pola candlestick yang juga populer adalah pola candlestick yang terdiri atas tiga buah candlestick. Kita akan membahas pola triple candlestick yang populer saja.
a. Morning star & evening star
Kita mulai dari pola triple candlestick yang paling populer, yaitu morning star dan evening star. Pola-pola ini populer karena kemunculannya biasanya diikuti oleh koreksi yang lebih panjang daripada pola-pola yang lain.

Morning star merupakan indikasi bullish, sedangkan evening star memiliki indikasi bearish.
Morning star dapat Anda kenali memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah bagian dari sebuah downtrend.
Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa merupakan candlestick bullish ataupun bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai ada “keragu-raguan” di pasar.
Candlestick ke-tiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.
Nah, kalau evening star merupakan kebalikan dari morning star tadi:
Candlestick pertama merupakan candlestick bullish, yang mana adalah bagian dari sebuah uptrend.
Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bullish ataupun bearish tidak penting.
Candlestick ke-tiga adalah candlestick bearish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola evening star.
Ada kalanya candlestick yang ke-2 adalah sebuah doji. Nama polanya pun akan dimodifikasi menjadi morning doji star atau evening doji star.
b. Three white soldiers & three black crows

Pola three white soldires adalah tiga buah candlestick bullish yang muncul berurutan pada saat downtrend, yang merupakan sinyal bullish. Pola ini merupakan salah satu pola yang dianggap sinyal bullish yang kuat, terutama jika muncul pada saat downtrend memasuki fase konsolidasi. Fase konsolidasi dalam sebuah tren sendiri adalah ketika harga cenderung bergerak sideways. Candlestick yang pertama dalam pola ini tentunya adalah sebuah candlestick bullish. Candlestick ke-2 haruslah juga sebuah candlestick bullish yang body-nya lebih panjang daripada candlestick pertama. Selain itu, jarak antara harga close dan high candlestick yang ke-2 ini juga tidak boleh terlalu jauh. Upper shadow-nya harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali.
Pola ini akan lengkap dengan kemunculan candlestick ke-3 yang panjangnya paling tidak sama dengan candlestick ke-2 atau lebih panjang. Shadow-nya juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Akan semakin baik jika candlestick yang ke-3 adalah sebuah white marubozu. “Lawan” dari three white soldiers adalah three black crows. Pola tersebut adalah pola bearish, yang merupakan kemunculan tiga candlestick bearish secara berurutan pada saat uptrend.
Candlestick yang pertama dalam pola ini adalah sebuah candlestick bearish. Candlestick ke-2 haruslah juga sebuah candlestick bearish yang body-nya lebih panjang daripada candlestick pertama. Lower shadow-nya harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Konfirmasi pola ini adalah kemunculan candlestick ke-3 yang panjangnya paling tidak sama dengan candlestick ke-2 atau lebih panjang. Shadow-nya juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Jika candlestick yang ke-3 adalah sebuah black marubozu, maka pola ini akan semakin bagus. Nah, cukup di sini dulu pembahasan kita mengenai pola candlestick. Sebenarnya masih banyak pola candlestick yang tidak dibahas di sini, karena kita hanya membahas pola yang sering muncul dan populer saja.

TRIPLE CANDLESTICK PATTERN
Pola candlestick yang juga populer adalah pola candlestick yang terdiri atas tiga buah candlestick. Kita akan membahas pola triple candlestick yang populer saja.
a. Morning star & evening star
Kita mulai dari pola triple candlestick yang paling populer, yaitu morning star dan evening star. Pola-pola ini populer karena kemunculannya biasanya diikuti oleh koreksi yang lebih panjang daripada pola-pola yang lain.

Morning star merupakan indikasi bullish, sedangkan evening star memiliki indikasi bearish.
Morning star dapat Anda kenali memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Candlestick pertama merupakan candlestick bearish, yang mana adalah bagian dari sebuah downtrend.
Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bisa merupakan candlestick bullish ataupun bearish. Hal ini menunjukkan bahwa mulai ada “keragu-raguan” di pasar.
Candlestick ke-tiga adalah candlestick bullish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola morning star.
Nah, kalau evening star merupakan kebalikan dari morning star tadi:
Candlestick pertama merupakan candlestick bullish, yang mana adalah bagian dari sebuah uptrend.
Candlestick ke-dua adalah candlestick yang memiliki body yang lebih kecil, bullish ataupun bearish tidak penting.
Candlestick ke-tiga adalah candlestick bearish yang lebih panjang daripada candlestick ke-dua. Panjangnya tidak perlu sama dengan candlestick pertama, namun posisi harga close-nya harus melebihi setengah dari body candlestick pertama. Inilah konfirmasi terbentuknya pola evening star.
Ada kalanya candlestick yang ke-2 adalah sebuah doji. Nama polanya pun akan dimodifikasi menjadi morning doji star atau evening doji star.
b. Three white soldiers & three black crows

Pola three white soldires adalah tiga buah candlestick bullish yang muncul berurutan pada saat downtrend, yang merupakan sinyal bullish. Pola ini merupakan salah satu pola yang dianggap sinyal bullish yang kuat, terutama jika muncul pada saat downtrend memasuki fase konsolidasi. Fase konsolidasi dalam sebuah tren sendiri adalah ketika harga cenderung bergerak sideways. Candlestick yang pertama dalam pola ini tentunya adalah sebuah candlestick bullish. Candlestick ke-2 haruslah juga sebuah candlestick bullish yang body-nya lebih panjang daripada candlestick pertama. Selain itu, jarak antara harga close dan high candlestick yang ke-2 ini juga tidak boleh terlalu jauh. Upper shadow-nya harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali.
Pola ini akan lengkap dengan kemunculan candlestick ke-3 yang panjangnya paling tidak sama dengan candlestick ke-2 atau lebih panjang. Shadow-nya juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Akan semakin baik jika candlestick yang ke-3 adalah sebuah white marubozu. “Lawan” dari three white soldiers adalah three black crows. Pola tersebut adalah pola bearish, yang merupakan kemunculan tiga candlestick bearish secara berurutan pada saat uptrend.
Candlestick yang pertama dalam pola ini adalah sebuah candlestick bearish. Candlestick ke-2 haruslah juga sebuah candlestick bearish yang body-nya lebih panjang daripada candlestick pertama. Lower shadow-nya harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Konfirmasi pola ini adalah kemunculan candlestick ke-3 yang panjangnya paling tidak sama dengan candlestick ke-2 atau lebih panjang. Shadow-nya juga harus sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Jika candlestick yang ke-3 adalah sebuah black marubozu, maka pola ini akan semakin bagus. Nah, cukup di sini dulu pembahasan kita mengenai pola candlestick. Sebenarnya masih banyak pola candlestick yang tidak dibahas di sini, karena kita hanya membahas pola yang sering muncul dan populer saja.
Post a Comment