Header Ads

Modul Lanjutan - Price Pattern Flag Dan Pennat Materi 3 >>

Flag & pennant  
 
Kita akan membicarakan flag terlebih dahulu. Flag sebenarnya adalah channel kecil yang muncul setelah rally. Arah channelnya berlawanan dengan arah rally-nya. Jadi, jika ada down channel kecil yang muncul setelah rally bullish, itu disebut sebagai bullish flag. Sebaliknya, up channel kecil yang muncul setelah rally bearish disebut dengan bearish flag. Mari kita perhatikan gambar disamping dan dibawah ini dan Ya, begitulah bentuk dasar flag. Sekarang Anda sudah tahu mengapa pola ini disebut sebagai flag: karena bentuknya mirip dengan bendera (flag) dan tiangnya (flagpole).Flag direpresentasikan oleh channel kecil sedangkan flagpole-nya adalah titik a ke b yang terlihat pada gambar di atas. Pada bearish flag, tembusnya lower line dari up channel adalah konfirmasinya. Harga cenderung akan bergerak turun jika bearish flag sudah terkonfirmasi. Sebaliknya, pada bullish flag, konfirmasinya adalah tembusnya upper line dari down channel. Proyeksi pergerakan harga selanjutnya adalah bullish jika bullish flag telah terkonfirmasi.

Cara menentukan target pergerakan harga juga sederhana. Anda cukup mengukur panjang flagpole-nya saja. Sepanjang flagpole itulah jarak yang termungkinkan untuk ditempuh oleh pergerakan harga. Misalnya, jika panjang flagpole-nya adalah 100 pips, maka harga cenderung akan bergerak sejauh 100 pips setelah pola flag-nya terkonfirmasi.

Tetapi pada prakteknya, kebanyakan trader berhenti (menutup posisinya) setelah harga bergerak “setengah jalan” sebelum mencapai target. Misalnya jika target adalah sejauh 100 pips, maka mereka cenderung untuk berhenti di 50 – 60 pips.

Syarat umum dari flag adalah sebagai berikut:

Terjadi rally sebelum channel kecil terbentuk.
Channel yang terjadi arahnya harus berlawanan dengan arah rally sebelumnya.  
Panjang channel (flag) paling tidak sepertiga panjang flagpole.

OK, kita akan membahas pennant sekarang. Pennant pada dasarnya adalah pengembangan dari pola symmetrical triangle. Hanya saja, pennant didahului oleh rally yang panjang dan cukup curam. Bisa dikatakan bahwa pennant merupakan hasil kawin silang antara symmetrical triangle dengan flag.

Oleh karena pennant mirip dengan symmetrical triangle dan flag, maka dengan sendirinya aturan-aturan yang berlaku pada symmetrical triangle dan flag juga berlaku pada pennant.

Di bawah ini adalah ilustrasi yang menggambarkan bentuk pennant.


Wedge formation
Wedge hampir mirip dengan pennant. Hanya saja, kemiringan kedua garis segitiga-nya searah, dalam arti keduanya mengarah ke atas atau ke bawah. Derajat kemiringannya memang berbeda, namun searah. Gambar di bawah ini akan memperjelas definisi wedge.



Kita bisa mengenali wedge dengan memeprhatikan kemiringannya yang mengarah ke atas atau ke bawah. Sebagai aturan umum; hampir mirip dengan flag; kemiringan wedge sebagai continuation pattern arahnya berlawanan dengan tren yang sedang berlangsung. Dengan demikian, falling wedge adalah pola bullish sedangkan rising wedge adalah pola bearish.

Catatan:
Meskipun pada dasarnya wedge adalah pola continuation, namun wedge bisa juga berfungsi sebagai pola reversal, akan tetapi kejadian ini jarang terjadi. Falling wedge bisa menjadi pola reversal bullish jika terjadi di ujung sebuah dowtrend. Sebaliknya, jika rising wedge muncul pada saat uptrend, maka ia bisa jadi akan menjadi pola reversal bearish.

Rectangle formation
Rectangle formation memiliki banyak nama, namun pola ini sangat mudah dikenali. Pola ini merepresentasikan jeda yang terjadi di mana harga bergerak sideways di antara dua garis horizontal yang sejajar.



Rectangle terkadang disebut sebagai trading range atau area kongesti. Apa pun namanya, pola ini merepresentasikan periode konsolidasi pada sebuah tren, dan biasanya dilanjutkan dengan pergerakan yang searag dengan tren sebelumnya.

Sebuah rectangle minimal harus memiliki empat reversal point. Pada contoh gambar di atas, Anda bisa melihat contoh rectangle yang memiliki enam reversal point. Konfirmasi bullish rectangle adalah pecahnya garis resistance atau upper line,  sedangkah konfirmasi bearish rectangle adalah tembusnya garis support atau lower line.

Continuation head and shoulders pattern
Sebelumnya, kita telah membahas mengenai pola head and shoulders sebagai pola reversal. Pada pola continuation head and shoulders, pola yang terbentuk benar-benar sama persis dengan pola head and shoulders. Yang membedakan adalah poin-poin berikut ini:


   
Pola head and shoulders muncul pada saat downtrend. Tembusnya neckline merupakan konfirmasi pola continuation head and shoulders.
   
Pola inverse head and shoulders muncul pada saat uptrend. Tembusnya neckline merupakan konfirmasi pola continuation inverse head and shoulders.

Jadi tidak perlu bingung. Yang perlu Anda ingat hanyalah bahwa pola inverse head and shoulders memiliki implikasi bullish, sedangkan pola head and shoulders memiliki implikasi bearish, terlepas dari pada saat trend apa pola tersebut muncul.

No comments

Powered by Blogger.